Thursday, September 13, 2007

(Resensi buku)Studi Ke Luar Negeri? Tak sekadar Impian

Judul Buku : Kiat Memenangkan Beasiswa
Penulis : Pangesti Wiedarti & Togap Siagian
Penerbit : Tiara Wacana
Tebal Buku : 206 halaman + xx
Tahun Terbit : Mei 2006

Melanjutkan studi ke luar negeri kiranya bukan sekadar impian belaka. Namun, seiring dengan banyaknya lembaga yang menawarkan beasiswa, peminatnya pun kian bertambah. Sehingga bagi pencari beasiswa dituntut jeli agar dapat memenangkan persaingan.

Sekitar 15 atau 20 tahun yang lalu, lulusan Strata 1 dapat dipastikan memperoleh pekerjaan yang baik, cepat, serta mendapatkan gaji yang menggiurkan. Dengan berkembangnya persaingan sebagai imbas dari perdagangan bebas, saat ini keadaan telah berubah. Lulusan Strata 1 saja belumlah cukup untuk menembus pasar kerja. Tak jarang ditemui masih banyak mahasiswa yang bingung dalam menentukan langkah setelah menyelesaikan studi pada jenjang Strata 1, sementara itu persaingan justru semakin ketat.
Berkembangnya teknologi membuat semakin ketatnya persaingan global. Di sinilah berlaku hukum alam, siapa yang kuat dialah yang menang. Persaingan global menuntut setiap orang untuk dapat memperbaiki diri agar menduduki posisi sebagai pemenang. Agar tetap survive dalam menghadapi persaingan, dibutuhkan pula pembekalan diri, khususnya secara akademis. Salah satu caranya dengan mendapatkan pendidikan yang berkualitas internasional di Luar Negeri. Terbukti bahwa mereka yang lulusan dari universitas di Luar Negeri mempunyai bargaining position yang kuat di pasar kerja.
Bagi yang belum mempunyai cukup biaya untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas internasional di Luar Negeri tidak perlu khawatir karena saat ini banyak lembaga yang menawarkan beasiswa baik partial maupun full. Namun untuk mendapatkan beasiswa bukanlah suatu hal yang mudah. Ada ribuan orang bersaing dari berbagai negara untuk memperebutkannya sedangkan beasiswa yang tersedia terbatas jumlahnya. Hanya mereka yang benar-benar memenuhi kualifikasi sajalah yang akan berhasil memenangkan persaingan di antara ribuan orang tersebut.
Berbagai persyaratan pun haruslah dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa. Biasanya nilai TOEFL/IELTS, yaitu standar nilai kemampuan berbahasa Inggris harus mencapai skor 550, GPA atau IPK minimal 3,00, ditambah pula memiliki kemampuan membuat proposal dan essay dalam bahasa Inggris merupakan syarat-syarat mutlak yang harus dipenuhi. Masih banyak persyaratan lain yang harus dipenuhi sehingga dari sinilah Pangesti Wiedarti dan Togap Siagian memaparkan sejumlah tips untuk membantu mendapatkan beasiswa studi ke Luar Negeri.
Buku yang diilhami dari pengalaman moderator mailing list beasiswa ini memberi banyak pengetahuan dan informasi mengenai kiat dan trik mendapatkan beasiswa sesuai dengan minat. Karena selalu berusaha untuk meng-up date segala informasi mengenai beasiswa sehingga secara kuantitas buku ini tersedia dalam jumlah yang terbatas.
.
Pembahasan dalam buku ini terkait dengan hal-hal apa saja yang dijadikan parameter penilaian diterima atau tidaknya suatu pengajuan beasiswa serta bagaimana cara menembus parameter tersebut. Terlebih tips dan triks di dalamnya disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan pembahasannya runut sehingga mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Buku ini cukup penting untuk dijadikan referensi bagi Anda yang ingin melanjutkan studi ke Luar Negeri dengan biaya murah bahkan gratis. Sayangnya, buku ini kurang memberikan pembahasan secara tuntas mengenai pencarian beasiswa sehingga sering membingungkan bagi pembacanya.
Dalam pencarian beasiswa asalkan mau mencoba tidak akan ada yang mustahil dan sia-sia. Bagi Pangesti Wiedarti, kegagalan dalam mendapatkan beasiswa merupakan hal yang biasa, yang paling penting adalah usaha kita untuk terus memperbaiki diri dan pantang menyerah. [Tiwi]

No comments:

Post a Comment